BACA.NEWS – Ingin mendapatkan penghasilan meski di rumah? Yuk, Ayah bunda simak beberapa langkah memulai usaha untuk ayah bunda di sini!
Sebagai bentuk support, Ayah bunda bisa juga membantu dengan mencarikan pekerjaan baru atau malah membuka peluang menjadi wirausahawan.
Jika iya, maka Ayah bunda akan membutuhkan informasi mengenai langkah-langkah memulai usaha.
Tentu akan ada banyak tantangan saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri.
Namun ternyata, bagi banyak orang, manfaat menjalankan bisnis jauh lebih besar daripada kesulitannya.
Faktanya, 76% dari orang yang memutuskan untuk menjalankan bisnis kecil mereka merasa sangat senang dengan keputusannya, menurut survei tahun 2020 yang di lakukan oleh Guidant Financial’s Small Business Trends Alliance.
Langkah Memulai Usaha
Menurut survei tersebut, pemilik usaha kecil memulai bisnis sendiri karena mereka ‘siap menjadi bos bagi diri mereka sendiri.
Namun sebenarnya, harus ikuti langkah memulai usaha dari mana?
Bagi Ayah bunda yang ingin coba, simak beberapa langkah memulai usaha sendiri di rumah.
Manfaat Mendirikan Usaha Sendiri di Rumah
Tidak ada yang salah jika memulai kembali hidup dengan berbisnis, misalnya karena berhenti bekerja atau merasa tidak bisa berkembang saat bekerja kantor.
Nyatanya, tidak ada kata terlambat untuk membuat usaha sendiri.
Sebab, ada argumen yang mengatakan bahwa orang yang memulai bisnis di kemudian hari memiliki peluang lebih baik untuk mencapai kesuksesan.
Ada baiknya mengetahui manfaat dan alasan sebelum mengikuti 6 langkah memulai usaha ini.
Berikut ini adalah beberapa alasan seseorang akan menjadi pengusaha yang lebih baik saat ini daripada ketika masih muda:
1. Memiliki Pengalaman Hidup
Manfaat paling jelas dan tak terbantahkan dari memulai bisnis saat dewasa adalah kenyataan bahwa Ayah dan bunda memiliki pengalaman hidup bertahun-tahun untuk ditarik menjadi bekal menjalani usaha baru.
Ayah dan Bunda berpengalaman dalam menyaring informasi, lebih sabar dan bersedia mengambil setiap langkah dalam proses memulai bisnis yang tidak selalu mulus, dan mau belajar sesuatu yang baru.
Walaupun hal ini tidak memiliki pengalaman langsung di setiap segmen proses memulai bisnis.
Kemungkinan besar Ayah dan Bunda memahami pentingnya hal-hal seperti memiliki rencana bisnis, membuat dan mengatur rencana keuangan yang solid, dan melakukan riset pasar yang menyeluruh.
2. Mengenal Lebih Banyak Orang
Bagi orang usia dewasa apalagi pernah bekerja, kemungkinan besar seseorang telah membangun jaringan rekan kerja dan kolega yang besar dan beragam.
Karena bisnis baru sering kali membutuhkan media untuk berkembang, koneksi ini akan sangat berharga saat memulai.
Misalnya Ayah dan Bunda memiliki teman seorang pengacara, akuntan, pemasar, perencana keuangan, agen real estate, penulis dan sebagainya.
Ayah dan Bunda bisa menarik pengetahuan dari mereka untuk di ramu dan di praktikkan dalam bisnis baru yang akan dijalankan.
Ini juga menjadi modal yang sangat berharga sebelum menuju langkah-langkah memulai usaha.
3. Tahu Cara Menetapkan dan Mencapai Tujuan
Penetapan tujuan merupakan bagian inti selain dari menerapkan langkah-langkah memulai usaha yang harus di lakukan secara konsisten.
Sebagai penentu tujuan yang berpengalaman, proses menguraikan hasil yang di inginkan.
Dengan memiliki bisnis sendiri, Ayah bunda dapat mengetahui tindakan yang akan diambil untuk membuat hasil itu menjadi sesuatu hal yang nyata.
Pengalaman hidup juga akan membantu tetap objektif saat mempertimbangkan berbagai jalur yang dapat di ambil untuk mencapai tujuan.
Ketika memiliki bisnis sendiri, Ayah bunda dapat bergerak maju dengan cara yang lebih efisien, hemat biaya, dan produktif.
4. Memiliki Banyak Pilihan Usaha
Sebagai orang dewasa yang profesional serta berpengalaman serta aman secara finansial, Ayah bunda memiliki lebih banyak pilihan dalam hal jalan menuju kewirausahaan.
Tentu, Ayah bunda dapat memulai bisnis baru dari awal, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan yang ada.
Ayah bunda dapat membeli waralaba, memanfaatkan kekuatan merek yang sudah sukses dan menjadikannya usaha sendiri misalnya sebagai dropshipper.
Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat membentuk kemitraan dengan sesama pengusaha dan membagi biaya, beban kerja, dan keuntungan.
Jika belum memiliki pendangan, ada baiknya silahkan baca artikel 12 Ide Bisnis yang Paling Laris.
5. Percaya Diri
Kegagalan dalam berbisnis adalah suatu hal yang tidak bisa di hindari.
Tetapi baiknya kegagalan juga menciptakan manfaat besar bagi Ayah dan Bunda setelah bangkit kembali, yakni menambah rasa percaya diri.
Optimisme memang di perlukan ketika memulai bisnis, apalagi jika di tambahkan dengan kepercayaan diri yang Ayah dan Bunda miliki.
Persiapan Sebelum Memulai Usaha

Sebelum coba langkah memulai usaha, ada baiknya lakukan persiapan.
Ada beberapa hal yang sebaiknya Ayah bunda persiapkan sebelum memulai usaha, berikut penjelasannya!
1. Membangun Rasa Percaya Diri
Sebuah bisnis sebaiknya dijalankan dengan penuh percaya diri.
Sebab, keragu-raguan dapat menghalangi semangat Ayah dan Bunda dalam membangun usaha yang sukses.
Rasa percaya diri didapatkan dari pengetahuan dan persiapan diri yang matang.
Perlu diketahui, percaya diri bukan berarti meyakini semua tindakan tanpa alasan logis.
Ayah dan Bunda tetap perlu memahami kiat-kiat bisnis sebelum memulai usaha.
2. Pelajari Kesalahan Orang Lain
Bagi pebisnis pemula, sangat sulit menentukan strategi dan cara yang tepat.
Oleh karena itu, Ayah dan Bunda perlu mencari tahu kisah pebisnis lain dan kegagalan yang pernah mereka hadapi.
Dengan begitu, Ayah dan Bunda dapat mengantisipasi setiap kemungkinan buruk yang dapat terjadi selama merintis usaha.
3. Rencana Bisnis yang Matang
Bisnis butuh rencana yang matang. Terkadang, di butuhkan lebih dari satu rencana untuk mengantisipasi semua kemungkinan.
Dalam bisnis, akan ada kondisi tak terduga yang Ayah dan Bunda hadapi.
Oleh karena itu, ada baiknya Ayah dan Bunda membuat alternatif rencana atas berbagai risiko yang potensial.
4. Temukan Banyak Koneksi
Bisnis tidak hanya berkaitan dengan pembeli, namun juga pemasok atau supplier.
Ayah dan Bunda membutuhkan bahan baku untuk mengolah usaha dengan baik.
Dengan adanya koneksi yang luas, Ayah dan Bunda bisa memiliki akses untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
5. Memetakan Persaingan Pasar
Setiap bisnis tentu memiliki pesaing. Hal terbaik untuk mengatasi persaingan pasar adalah dengan memetakan pesaing yang ada.
Ayah dan Bunda perlu mencari tahu produk seperti apa yang di jual kompetitor.
Dengan begitu, Ayah dan Bunda bisa menjual produk yang berbeda dan lebih menarik.
Langkah Memulai Usaha Sendiri

Mencari ide bisnis serta mendirikan usaha modal kecil adalah sebagian tantangan yang harus Ayah dan Bunda hadapi saat memilih untuk berwirausaha.
Agar tidak salah langkah saat merintis bisnis, ikuti langkah-langkah memulai usaha sendiri berikut ini:
1. Ketahui Minat
Minat menjadi langkah memulai usaha pertama.
Sebelum membuka usaha, Ayah dan Bunda harus mengetahui terlebih dahulu bidang apa yang Ayah dan Bunda minati.
Jangan asal pilih, karena minat ini menentukan apakah Ayah dan Bunda akan bertahan pada usaha yang Ayah dan Bunda jalani atau tidak.
Richard Branson, seorang pengusaha sukses Inggris mengatakan, gairah adalah salah satu motivator paling efektif dalam meluncurkan bisnis.
Ini juga sering kali menjadi salah satu prediktor terkuat apakah sebuah ide akan membawa kesuksesan.
Tanpa gairah atau sesuatu yang disukai, kemungkinan besar ide bisnis akan gagal di beberapa titik.
2. Siapkan Modal
Nah, setelah minat, langkah memulai usaha yang paling utama tentu saja modal.
Tanpa modal, Ayah dan Bunda tidak akan bisa memulai usaha Ayah dan Bunda karena modal memang merupakan hal esensial dalam membuka usaha.
Beberapa tips untuk mendapatkan dana yang di butuhkan untuk kesuksesan jangka panjang antara lain:
- Meminta teman dan keluarga untuk tambahan modal.
- Mendapatkan pinjaman usaha kecil.
- Mencari hibah atau pendanaan lokal.
- Mencari investor.
Namun, jangan khawatir jika hanya punya modal seadanya.
Hal ini karena banyak usaha modal kecil yang bisa maju karena keuletan dan kreativitas.
3. Perbanyak Informasi dan Ide
Jika Ayah dan Bunda sudah menemukan minat dan modal, kini saatnya perbanyak diri Ayah dan Bunda dengan berbagai pengetahuan.
Ini bisa menjadi langkah memulai usaha yang berguna ke depannya.
Ayah dan Bunda harus mencari tahu siapa saingan Ayah dan Bunda, bagaimana pangsa pasarnya, seperti apa konsumennya dan apa yang orang mau, dan lain-lain.
Pengetahuan ini berguna agar Ayah dan Bunda tetap bisa bersaing dengan orang lain yang punya minat bidang usaha sama dengan Ayah dan Bunda.
Selain itu, dengan banyak informasi, Ayah dan Bunda juga bisa belajar menciptakan inovasi tersendiri agar beda dari yang lainnya.
Namun, sebelum terjun melakukan apa pun, pastikan dulu untuk melakukan riset, ya Ayah dan Bunda.
4. Promosikan Usaha
Saat pertama kali memulai usaha, biasanya yang paling sulit di lakukan adalah menemukan pelanggan.
Langkah memulai usaha selanjutnya adalah melakukan promosi.
Ayah dan Bunda bisa memulainya dari lingkungan yang kecil dulu, yakni lingkungan sekitar Ayah dan Bunda, seperti teman-teman, keluarga, serta kerabat.
Misalnya, Ayah dan Bunda mulai usaha kue, Ayah dan Bunda bisa memberikan tester-nya terlebih dahulu untuk promosi ke teman-teman Ayah dan Bunda.
Jika kue Ayah dan Bunda memang enak, mereka pasti akan semangat membeli lagi.
Bahkan tak jarang lingkungan keluarga akan memberi masukan yang membangun.
Setelah itu, Ayah dan Bunda bisa mulai memasarkannya melalui sosial media.
Meski ada yang berbayar seperti endorse selebgram atau adsense, kedua hal ini akan mempercepat pemasaran produk Ayah dan Bunda.
Jangan lupa, manfaatkan juga marketplace yang sekarang sedang menjamur
5. Tetap Fokus
Jika sudah menemukan pelanggan setia, maka tetaplah fokus pada usaha yang sedang Ayah dan Bunda jalani.
Fokus ini bisa menjadi langkah memulai usaha yang penting buat Ayah dan Bunda.
Maksudnya, jangan menjadi pengusaha yang selalu berubah-ubah barang dagangannya karena minat pasar yang berganti-ganti.
Jika Ayah dan Bunda sudah berminat menjual kue, maka fokuskan diri Ayah dan Bunda untuk menjadi pengusaha kue terbaik.
Ayah dan Bunda tidak perlu menjual barang lainnya seperti ponsel atau pakaian karena hanya akan membuat pikiran ayah bunda terbagi-bagi.
Akibatnya, usaha yang pertama Ayah dan Bunda jalani tidak berjalan lancar, begitu juga usaha yang lainnya.
6. Hitung Untung Rugi
langkah-langkah memulai usaha yang terakhir dan harus sering di lakukan adalah evaluasi. Ini untuk mengetahui bagian mana yang harus di ganti atau di pertahankan
PENUTUP
Agar semua usaha Ayah dan Bunda tetap lancar, Ayah dan Bunda harus melakukan perhitungan setiap bulan untuk melihat apakah usaha Ayah dan Bunda menguntungkan atau malah merugikan.
Buatlah pembukuan kecil dan hitung pengeluaran dan pemasukan pada bulan itu.
Jadi, lakukan langkah-langkah memulai usha tersebut dengan tertib dan berhati-hati, dan jangan lupa lakukan evaluasi.
Sekarang mungkin waktu yang tepat untuk mengambil risiko dan memulai bisnis kecil-kecilan.
Usaha apa yang kira-kira Ayah dan Bunda pilih untuk mendapatkan penghasilan tambahan?
Referensi:
- https://www.thebalancesmb.com/10-reasons-it-s-never-too-late-to-start-a-small-business-4083127
- https://www.thehartford.com/business-insurance/strategy/how-to-start-a-business
- https://www.thebalancesmb.com/the-advantages-of-owning-your-own-business-2948555
- https://www.guidantfinancial.com/small-business-trends/
Semoga bermanfaat