Hukum Mahar Pernikahan dan Rekomendasinya yang Bisa Diberikan

Pasangan Menikah
Banner IDwebhost

Baca.News – Baca Berita Online Terkini menyajikan informasi terbaru tentang Hukum Mahar Pernikahan dan Rekomendasinya yang Bisa Diberikan.

Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Kesehatan ini, yang selalu terupdate setiap hari.

Baca.News adalah Website Baca Berita Online Terkini yang membahas banyak hal, mulai dari, pendidikan, ekonomi, bisnis, tutorial, politik, berita nasional dan Internasional.

Setiap informasi yang dipublikasikan pada situs baca.news kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.

Simak artikel menarik lainnya tentang 6 Cara Mengatur Keuangan dengan Bijak

Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:

Hukum Mahar Pernikahan dan Rekomendasinya yang Bisa Diberikan

Jika Moms dan pasangan sedang mempersiapkan pernikahan, mungkin kebingungan saat ini adalah mencari mahar pernikahan.

Mahar pernikahan memang merupakan salah satu faktor penting dalam akad nikah.

Dalam bahasa Indonesia mahar berarti maskawin atau juga sering disebut dengan shadaq.

Pengertian dan Hukum Mahar Pernikahan dalam Islam

Foto: Pasangan Menikah (Freepik.com/wirestock)

Mahar atau maskawin adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki, kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan.

Dalam al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhab al-Imam al-Syâfi’i (Surabaya: Al Fithrah, 2000), dari Islam NU, disebutkan mahar perkawinan atau maskawin hukumnya wajib.

Mahar adalah harta yang wajib diserahkan suami kepada istri untuk melakukan akad nikah.

Kitab tersebut juga menyebutkan mahar pernikahan hukumnya wajib bagi suami agar sempurnanya akad nikah.

Namun, walau mahar dianggap wajib dalam pernikahan Islam, sebagian ulama berpendapat bahwa keberadaan mahar bukanlah syarat sah pernikahan, dan tidak termasuk dalam rukun nikah.

Meskipun begitu, meniadakan mahar nikah terhitung dosa untuk suami, karena tidak menunaikan hak pertama istri yang merupakan suatu hal wajib.

Dalil tentang mahar juga ada dalam Alquran, yaitu pada surat An Nisa ayat 4 yang mengatakan:

وَءَاتُوا۟ ٱلنِّسَآءَ صَدُقَٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيٓـًٔا مَّرِيٓـًٔا

“Wa ātun-nisā`a ṣaduqātihinna niḥlah, fa in ṭibna lakum ‘an syai`im min-hu nafsan fa kulụhu hanī`am marī`ā.”

Artinya: “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.

Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya,” (QS. An Nisa ayat 4).

Adanya mahar nikah diberikan untuk menunjukkan kesungguhan dari niat seorang pria dengan tujuan menikahi wanitanya.

Baca Juga: Agar Pernikahan Langgeng, Ikuti 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan Seperti Ini

Jenis dan Standar Nilai Mahar Pernikahan

Memasangkan Cincin

Foto: Memasangkan Cincin (Islam.nu.or.id/)

Terdapat beberapa jenis mahar nikah yang bisa diberikan oleh suami kepada istrinya.

Melansir dari laman An Nur Lampung, para ulama menjelaskan terdapat tiga jenis mahar nikah, yaitu tsaman (ثَمَن) atau uang, mutsamman (مُثَمَّن) atau benda, dan ujrah (أُجْرَة) atau jasa.

Dalam Islam, adanya mahar tidak bermaksud untuk memberi “harga” pada seorang wanita untuk dinikahi.

Karena pada dasarnya, pernikahan bukanlah tindakan memperjualbelikan wanita.

Sehingga, nilai mahar nikah memiliki jumlah dan ukuran yang relatif, dan dapat disesuaikan dengan standar kemampuan dan kepantasan seseorang dalam suatu masyarakat.

Melansir dari Islam NU, terdapat dua pandangan dari ulama mengenai standar nilai mahar nikah, antara lain:

1. Pandangan Mengenai Jumlah Minimal Mahar Pertama

Menurut Imam Syafii, Ahmad, Ishaq, Abu Tsur, dan Fuqaha` Madinah dari kalangan Tabi’in, berpendapat bahwa tidak ada batasan minimal jumlah mahar.

Menurut mereka, segala sesuatu yang boleh dijual-belikan atau bernilai maka bisa dijadikan mahar.

Pandangan ini juga dianut oleh Ibnu Wahab, salah seoarang ulama dari kalangan Madzhab Maliki.

2. Pandangan Mengenai Jumlah Minimal Mahar Kedua

Sedangkan untuk pandangan kedua, menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bahwa mahar itu ditentukan batas minimalnya.

Kedua imam tersebut sepakat akan adanya ketentuan minimal mahar tetapi mereka berselisih mengenai jumlahnya.

Menurut Imam Abu Hanifah, jumlah minimal mahar adalah 10 dirham atau yang senilai dengannya.

Sedangkan menurut Imam Malik adalah seperempat dinar atau perak seberat 3 dirham timbangan, atau yang senilai dengan perak seberat 3 dirham timbangan, atau seperempat 4 dirham dan perak seberat 3 dirham timbangan.

Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setidaknya ada dua pendapat mengenai mahar.

Pertama, tidak membatasi berapa minimal dan maksimal mahar.

Sedangkan pendapat kedua membatasi jumlah minimal mahar, tetapi tidak dengan jumlah maksimalnya.

Ide Mahar Pernikahan atau Mas Kawin yang Umum

Alquran

Foto: Alquran (Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Setelah mengetahui mahar nikah dan nominalnya, pasangan bisa mulai untuk mencari mahar yang sesuai kemampuan.

Apalagi belakangan banyak mempelai pria yang memberikan mahar pernikahan unik untuk istrinya saat ijab kabul.

Pada prinsipnya, agama Islam tidak memberatkan kedua calon mempelai terkait nilai maupun bentuknya.

Namun, mahar yang umum diberikan calon suami kepada calon istri adalah perhiasan, sejumlah uang, dan seperangkat alat shalat.

Meski begitu, tidak menjadi halangan, jika mempelai pria ingin memberikan mahar pernikahan unik untuk mempelai wanita, selama tidak memberatkan kedua belah pihak.

Intinya, akan lebih baik jika mahar pernikahan yang akan diberikan berupa uang, barang, dan jasa yang mengandung nilai dan manfaat.

Untuk itu, berikut beberapa ide mahar pernikahan yang dirangkum oleh Orami.

Baca Juga: 7+ Ide Dekorasi Akad Nikah, Dari Minimalis Hingga yang Mewah

1. Mengajarkan Alquran

Mengajarkan Alquran adalah mahar yang berbentuk jasa. Ini merupakan bentuk mahar yang paling bermanfaat untuk istri.

Melansir dari laman Muslim, Syaikh Abdullah Alu Bassam menjelaskan,

“Dibolehkan semua bentuk mahar yang mengandung manfaat (bagi istri).

Seperti mengajarkan Alquran, mengajarkan fikih, mengajarkan adab, mengajarkan membuat sesuatu, mengajarkan hal lainnya yang memiliki manfaat,” (Taisirul Allam, 440).

Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam pernah menikahkan sahabatnya dengan wanita, di mana sahabatnya ini tidak memiliki harta untuk dijadikan mahar.

Maka Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

اذْهَبْ، فَقَدْ مَلَّكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya: “Pergilah dan aku akan menikahkanmu dengan apa yang ada padamu dari Alquran,” (HR. Bukhari no. 5087 dan Muslim no. 3472).

2. Uang Dinar

Mahar pernikahan juga tidak selalu harus dalam bentuk mata uang rupiah. Sebagai gantinya, bisa menggunakan dinar atau dirham. 

Terlebih, agama tidak menentukan syarat nominal suatu mahar pernikahan. Perlu diingat jika mahar pernikahan adalah bentuk kerelaan suami dalam menafkahi istri.

Selain itu, mata uang ini jauh lebih stabil dibandingkan mata uang lain.

Jadi meskipun disimpan hingga puluhan tahun lagi, nilainya masih tetap sama atau bahkan malah bertambah tinggi.

Selain itu cara mengemas mahar pernikahan ini juga sederhana. Apa yang perlu dilakukan hanya menyertakan sertifikat dan memasukannya dalam parsel.

3. Seperangkat Alat Salat

Bertasbih dan Membaca Alquran

Foto: Bertasbih dan Membaca Alquran (Pexels.com/@rodnae-prod)

Seperangkat alat salat, seperti sajadah, tasbih, Alquran, jilbab atau kerudung salat juga bisa menjadi pilihan mahar dalam pernikahan.

Hal ini memiliki makna bahwa calon suami akan bersedian membimbing calon istrinya agar selalu beribadah, seperti salat, mengaji, dan berzikir.

Baca Juga: 14 Prosesi Pernikahan Adat Batak Toba, Mulai dari Persiapan hingga Setelah Upacara Pernikahan

Rekomendasi Mahar Nikah yang Unik

Berikut beberapa pilihan mahar nikah yang menarik dan unik-unik.

4. Kreasi dengan Uang Koin

Kreasi dengan uang logam juga bisa dijadikan mahar pernikahan, meski biasanya uang koin sifatnya hanya sebagai dekorasi.

Misalnya membingkai tanggal pernikahan dengan uang koin.

Atau jika ingin lebih berkesan, bisa dengan menempelkan uang koin di atas sketsa wajah kalian berdua dan membingkainya dengan figura.

Jika merasa kesulitan, Moms juga bisa gunakan jasa pengrajin untuk membuatnya.

5. Frame Bouquet

Jika mahar pernikahan yang diberikan berupa uang kertas dan supaya lebih berkesan, Moms bisa membentuknya menjadi bunga dan merangkainya serupa bouquet.

Kombinasi warna pastel dengan putih membuat mahar pernikahan ini tampak semakin manis.

Moms juga bisa menggunakan rangkaian bunga dengan menyertakan uang sebagai syarat syah pernikahan.

Mahar yang satu ini juga cukup mudah, Moms tinggal memesan buket bunga segar dan menyelipkan gulungan uang sesuai dengan jumlah yang sudah disepakati.

6. Terrarium

Membuat hiasan di kotak kaca atau terrarium juga bisa jadi ide mahar pernikahan pilihan.

Selain cantik dan elegan, mahar pernikahan yang satu ini juga akan lebih berharga jika Dads menyelipkan cincin di antara dekorasinya.

Baca Juga: 6 Ragam Pakaian Adat Banjar dan Atributnya

7. Foto atau Gambar

Pasangan Pernikahan

Foto: Pasangan Pernikahan (Freepik.com/wirestock)

Mahar pernikahan yang satu ini juga terbilang sederhana, tetapi tetap menarik.

Pasangan bisa membuat foto bersama dengan bentuk siluet. Agar mahar pernikahan menjadi lebih cantik, lengkapi foto atau gambar dengan pigura.

8. Hasil Karya

Hasil karya juga bisa dijadikan persembahan yang manis bagi pasangan sebagai mahar pernikahan.

Misalnya kaligrafi atau karya berharga lainnya seperti lukisan atau foto.

9. Seperangkat Barang untuk Hobi Pasangan

Mahar perkawinan juga bisa berupa seperangkat peralatan yang berkaitan dengan hobi pasangan.

Misal, seperangkat alat menyeduh kopi, jika calon istri adalah seorang yang menggemari kopi.

Atau jika pasangan menyukai fotografi, maka berikan dia kamera yang berkualitas. Mungkin dia suka berenang, maka berikan seperangkat alat renang.

Atau mungkin dia suka naik gunung, sertakan seperangkat alat naik gunung.

Selain bermanfaat, mahar seperangkat alat hobi juga bisa membuat pasangan menjadi lebih senang.

Baca Juga: Pernikahan Syighar, Pernikahan yang Menjadikan Perempuan sebagai Pengganti Mahar

10. Kerajinan dari Adat Daerah

Wayang Kulit

Foto: Wayang Kulit (Freepik.com/arvstd)

Masih bingung menentukan mahar pernikahan? Jangan khawatir, asal daerah calon pengantin juga bisa menjadi inspirasi untuk dijadikan mahakarya sebagai mahar pernikahan.

Misal, menggunakan tema-tema dari Jawa jika pasangan berasal dari Jawa, contohnya wayang kulit. Ikon dari adat tersebut bisa digambarkan dengan menggunakan lipatan kertas yang menyerupai wayang.

11 Tiket Wisata

Jika hobi wisata, Dads juga bisa memberikan mahar pernikahan berupa tiket perjalanan wisata. Mahar ini bisa sekaligus dijadikan perjalanan bulan madu, lho.

Ya, seperangkat tiket pesawat ke daerah tertentu akan membuat pasangan sangat menikmati mahar pernikahan tersebut.

Itulah beberapa informasi tentang mahar penikahan.

12. Kolase

Mahar pernikahan yang satu ini bisa menjadi pilihan paling sederhana untuk mas kawin.

Moms bisa menggunakan uang kertas lalu membentuknya dengan gambar di atas sebuah bidang sesuai keinginan.

Tambahkan hiasan bunga sebagai pemanis dan selanjutnya bisa dipasang bingkai agar lebih rapih.

13. Surat Cinta

Surat Cinta

Foto: Surat Cinta (Freepik.com/azerbaijan-stockers)

Moms harus ingat, kebahagiaan pernikahan tidak ditentukan oleh tingginya nominal mahar pernikahan.

Tak apa jika mahar pernikahan yang akan diberikan tak berbentuk uang.

Sebagai gantinya, pasangan bisa menuliskan surat cinta sebagai mahar tambahan untuk membuat Moms merasa tersanjung.

Sembari tetap memberikan uang atau perhiasan, pasangan bisa menuliskan kata-kata berisi ungkapan cinta atau harapan-harapan indah di masa depan. 

Surat cinta memang tidak bisa dijual, tetapi cukup bernilai dan berkesan untuk dijadikan mahar.

Selain itu, surat cinta juga bisa jadi bukti bahwa cinta tak ternilai harganya.

Baca Juga: Gamophobia, Ketakutan Akan Komitmen atau Pernikahan

Berbagai ide mahar pernikahan sederhana bisa dipilih dan tetap ingat untuk memastikan bahwa mahar pernikahan yang dipilih adalah sesuatu yang sudah disepakati.

Sebab, sebaik-baiknya mahar adalah yang tidak memberatkan calon mempelai prianya.

Kesimpulan

Itulah informasi tentang Hukum Mahar Pernikahan dan Rekomendasinya yang Bisa Diberikan yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.

Berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: https://www.orami.co.id/magazine/mahar-pernikahan