Tips  

8 Fakta Tentang Klitoris Wanita

Yuk Lebih Kenal dengan Organ Reproduksi yang Satu Ini!

8 Fakta Tentang Klitoris Wanita
8 Fakta Tentang Klitoris Wanita
Banner IDwebhost

Baca.News – Baca Berita Online Terkini menyajikan informasi terbaru tentang 8 Fakta Tentang Klitoris Wanita, Yuk Lebih Kenal dengan Organ Reproduksi yang Satu Ini!.

Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Tips ini, yang selalu terupdate setiap hari.

Baca.News adalah Website Baca Berita Online Terkini yang membahas banyak hal, mulai dari, pendidikan, ekonomi, bisnis, tutorial, politik, berita nasional dan Internasional.

Setiap informasi yang dipublikasikan pada situs baca.news kami cantumkan sumber serta link dari situs terpercaya dan anda bisa mengunjungi situsnya yang pada akhir artikel ini.

Simak artikel menarik lainnya seputar Bisnis dan Ekonomi, silahkan kunjungi situs kami di bisnis.baca.news

Berikut ini berita selengkapnya yang kami rangkum di bawah ini:

8 Fakta Tentang Klitoris Wanita

Klitoris adalah bagian organ reproduksi wanita yang berbentuk tonjolan kecil memanjang serta tampak seperti huruf “Y” dan terletak di bukaan vagina. Klitoris wanita paling mudah untuk dirangsang sehingga selalu berkaitan dengan orgasme.

Dilansir dari Sciene Direct, peneliti Alessandra Graziottin dan Dania Gambini, dalam Handbook of Clinical Neurology menjelaskan klitoris wanita ini dibentuk oleh dua korpora cavernosa dan kelenjar, serta tertutup oleh kulup preputium.

Klitoris wanita terhubung ke tulang kemaluan ligamentum suspensori yang sangat berpengaruh selama hubungan seksual.

Baca Juga: 7 Titik Pijatan Sensual untuk Merangsang Pasangan

Fakta tentang Klitoris Wanita yang Jarang Diketahui

Banyak fakta lainnya soal klitoris yang mungkin jarang Moms atau Dads ketahui. Yuk, simak fakta-fakta di bawah ini agar makin mengenali tubuh Moms sendiri!

1. Klitoris Mirip dengan Penis

Foto: Klitoris mirip dengan penis (Pexels/Deon Black)

Foto: pexels/Deon Black

Struktur klitoris wanita ternyata sama dengan struktur penis pada pria.

Menurut James S. Lowe BMedSci, BMBS, DM, FRCPath, dan Peter G. Anderson DVM, PhD, dalam Stevens & Lowe’s Human Histology (2018), sama seperti penis, klitoris ditutupi oleh lapisan kulit (epidermis) tipis yang kaya dengan saraf sensorik.

Sama seperti penis, klitoris juga sensitif. Fungsi klitoris adalah menciptakan perasaan yang menyenangkan dan membantu ereksi wanita ketika berhubungan seksual yang biasanya memakan waktu sekitar 10 – 20 menit.

Namun, berbeda dengan penis yang berfungsi sebagai penghantar sperma, fungsi klitoris diciptakan hanya untuk memberikan kenikmatan pada wanita.

“Inti dari klitoris adalah bahwa itu adalah organ utama wanita untuk kesenangan. Klitoris tidak memainkan peran penting dalam kehamilan, tetapi bukan berarti bahwa klitoris tidak penting,” kata Betty Dodson, seorang Seksolog di New York City.

Baca Juga: Benarkah Makan Timun Bisa Bikin Vagina Becek?

2. Anatomi Klitoris Lebih dari Sekadar Titik Kecil

Menurut Jessica O’Reilly, seorang Seksolog asal Kanada yang juga pembawa acara “Sex With Dr. Jess Podcast”, klitoris lebih dari sekedar sebuah titik yang berada di dalam vulva.

Klitoris wanita sesungguhnya memiliki dua kaki, dua tudung, kulup, kelenjar, saraf, pembuluh darah, poros, dan kemampuan untuk menegang. Ketika terangsang, bagian ini penuh dengan darah sehingga bisa ereksi sebagaimana penis.

Selain itu, sama halnya dengan payudara, penis, vagina, dan testis, klitoris juga bervariasi antara wanita yang satu dengan lainnya. Namun rata-rata, kelenjar (bagian klitoris yang dapat dilihat) memiliki panjang sekitar 1/5 inci dan lebar 1/10 inci.

Klitoris secara keseluruhan biasanya berukuran sekitar 10 cm panjangnya. Klitoris tidak hanya bervariasi dalam ukuran dan lebar, mereka juga bervariasi dalam sensitivitas.

3. Klitoris Memiliki Saraf Lebih Banyak dari Penis

 

Foto: Klitoris Memiliki Saraf Lebih Banyak dari Penis (Pexels/Cliff Booth)

Foto: pexels/Cliff Booth

Klitoris wanita memiliki sekitar 15.000 lebih saraf, atau sekitar 2 kali lipat dari jumlah yang dimiliki penis. Saraf-saraf ini memungkinkan seseorang mengalami lebih dari satu jenis orgasme.

Menurut edukator seks Alexis Thomas, saraf-saraf dalam klitoris memang memainkan peran utama untuk mencapai gairah seksual.

Baca Juga: 10 Tips Mencukur Bulu Kemaluan Supaya Tidak Gatal, Aman Dilakukan di Rumah

4. Ukuran dan Letak Klitoris Berpengaruh pada Orgasme

Menurut Seksolog Jessica O’Reilly, bentuk dan ukuran klitoris wanita berpengaruh terhadap orgasme. Jarak antara klitoris dan vagina dapat memengaruhi orgasme.

Kesulitan orgasme bisa terjadi pada wanita yang memiliki klitoris yang lebih jauh dari lubang vagina mereka.

Jadi, semakin kecil klitoris dan semakin jauh dari vagina, maka akan semakin sulit pula bagi wanita untuk mencapai orgasme.

5. Tidak Semua Orang Menikmati Sentuhan Langsung pada Klitoris

Klitoris setiap wanita merespon hal yang berbeda terhadap stimulasi. Ada yang memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga tidak suka disentuh apalagi ditekan.

Bagi yang klitorisnya sangat sensitif, maka rangsangan yang bisa dinikmati adalah stimulasi sekitar klitoris.

“Menekan, menjentikkan, dan melingkari kepala klitoris wanita dapat membangkitkan gairah, tetapi kadang-kadang juga bisa mengganggu dan bahkan tidak nyaman,” kata Dr.Jess.

Begitu juga, tak semua orang suka dengan rangsangan dalam bentuk tekanan, cubitan, bahkan sentuhan. Masing-masing klitoris unik dan memiliki caranya sendiri untuk terangsang.

Baca Juga: Bagi Wanita Begini Cara Puaskan Pria di Ranjang

6. Ukuran Klitoris Terus Tumbuh

ukuran klitoris terus tumbuh

Foto: ukuran klitoris terus tumbuh (Pexels/Dainis Graveris)

Foto: pexels/Dainis Graveris

Dalam buku Stevens & Lowe’s Human Histology (Fourth Edition), dijelasksan klitoris wanita berukuran kecil saat pubertas. Klitoris lalu membesar seiring dengan timbulnya kematangan seksual.

Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon setelah menopause, klitoris bisa membesar pada banyak wanita.

Jadi, jika Moms melihat ada beberapa perbedaan ukuran klitoris Moms dari waktu ke waktu, jangan khawatir ya, karena ini adalah hal normal.

7. Diperlukan Pelumas untuk Merangsang Klitoris

Klitoris wanita memang mengeluarkan beberapa cairan sebagai pelumas alami, tetapi sebagian besar pelumasan tubuh saat berhubungan seks berasal dari vagina.

Mengingat klitoris merupakan bagian tubuh wanita yang sangat sensitif, jadi ini adalah bagian yang penting.

“Selalu pastikan ada banyak pelumas. Jangan pernah menyentuh klitoris dengan jari yang kering,” kata Seksolog Betty Dodson.

Air liur juga tidak memberikan pelumasan yang baik untuk klitoris karena mengering cukup cepat.

Dodson pun merekomendasikan pada setiap wanita dan pasangannya untuk menggunakan minyak almond murni 100% sebagai pelumas yang baik untuk klitoris.

Baca Juga: 6 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu

8. Ketika Wanita Bergairah, Klitoris Mengirim Sinyal ke Otak dan Rahim

Ketika klitoris wanita di rangsang, otak membangunkan area genital, meningkatkan aliran darah ke klitoris dan vagina, meningkatkan pelumasan vagina, dan meningkatkan oksigen serta suhu di dalam vagina.

Semua ini meningkatkan fungsi dan kelangsungan hidup sperma, menurut Roy Levin, PhD, yang menjadi rekan peneliti di Laboratorium Fisiologi Seksual di Klinik Porterbrook di Sheffield, Inggris.

Pada saat yang sama, selama gairah klitoris berlangsung, seluruh rahim terangkat oleh kontraksi otot.

“Tindakan ini menjauhkan serviks dari kolam air mani, yang mencegah air mani mengalir ke rahim terlalu cepat,” kata Dr. Levin.

Itu penting karena sperma yang baru ejakulasi harus dimodifikasi oleh berbagai sekresi tubuh untuk mendapatkan kemampuan menembus dan membuahi sel telur. Proses ini disebut kapasitasi.

“Transportasi cepat langsung ke saluran tuba hanya akan memungkinkan sperma yang tidak dapat dibuahi untuk bertemu dengan sel telur,” kata Levin.

Penelitian sebelumnya oleh Levin yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior mencatat bahwa sperma yang tidak siap untuk membuahi ini bergerak paling cepat pada wanita yang tidak terangsang.

Untuk membantu memastikan bahwa semua hal di atas terjadi, klitoris menjadi lebih besar secara signifikan dan lebih menonjol ketika kemungkinan pembuahan berada pada titik tertinggi.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah. Faktanya, ukuran klitoris meningkat sekitar seperlima pada hari-hari sekitar ovulasi, menurut sebuah penelitian di Journal of Sexual Medicine.

“Pergeseran ini memudahkan klitoris untuk dirangsang pada waktu terbaik untuk pembuahan,” kata Levin.

Itulah beberapa fakta tentang klitoris wanita. Nah, dari keseluruhan fakta tersebut, yang mana saja yang baru Moms ketahui?

Kesimpulan

Itulah informasi tentang 8 Fakta Tentang Klitoris Wanita, Yuk Lebih Kenal dengan Organ Reproduksi yang Satu Ini! yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.

Sumber berita selengkapnya bisa anda akses melalui link berikut ini: https://www.orami.co.id/magazine/klitoris-wanita