5 Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi Bengkak pada Anak

Gigi Anak (Orami Photo Stocks)

gusi bengkak pada anak adalah kondisi yang cukup sering ditemukan.

Kondisi tersebut terjadi karena anak belum mampu memperhatikan kondisi kesehatan gigi dan mulut dengan saksama.

Padahal, jika mulut dan gigi tidak dirawat dengan baik, bisa muncul gigi berlubang.

Kondisi tersebut kemudian bisa menjadi sarang kuman dan dapat berdampak pada bengkaknya gusi.

Kondisi gusi bengkak pada anak sangatlah tidak nyaman, apalagi jika Si Kecil masih balita.

Rasa nyeri dan risi akan membuat anak menjadi rewel.

Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak pada anak!

Baca Juga: Riset Membuktikan, Berkumur dengan Air Garam Bisa Mengurangi Sakit Gigi Akibat Gusi Bengkak!

Penyebab Gusi Bengkak pada Anak

Foto: Gigi Anak (Orami Photo Stocks)

Gusi bengkak pada anak sangat umum terjadi.

Anak-anak dengan kondisi ini mungkin mengeluarkan air liur dan menolak makan atau minum karena ketidaknyamanan yang disebabkan oleh luka.

Tak jarang, gusi bengkak pada anak menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Mari simak gusi bengkak pada anak untuk tahu cara mengatasinya.

1. Infeksi Dentoalveolar

Penyebab gusi bengkak pada anak pertama yakni terjadi infeksi dentoalveolar.

Kondisi ini dapat terjadi akibat gigi berlubang yang tidak dirawat sehingga proses karies (gigi lubang) berlanjut mencapai saluran akar dan menyebabkan infeksi berupa pembentukan abses pada jaringan sekitar gigi.

Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry menemukan, bahwa ada kaitan antara infeksi dentoalveolar dengan psikologis dan emosional anak.

Rasa sakit yang tak tertahankan membuat perubahan sikap anak, seperti mogok makan, nyeri berlebihan, dan mudah rewel.

Jika gusi bengkak pada anak terus berlanjut, disarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak.

Dengan begitu, dapat dilakukan tindakan dan pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran infeksi.

2. Proses Tumbuh Gigi

Anak Tumbuh Gigi (Orami Photo Stocks)

Foto: Anak Tumbuh Gigi (Orami Photo Stocks)

Proses tumbuh gigi (erupsi gigi), merupakan hal yang pasti akan dialami oleh setiap anak, namun tidak semua proses pembentukan gigi disertai dengan gusi bengkak pada anak.

“Ciri-ciri gusi bengkak pada anak akibat erupsi gigi adalah jaringan gusi mengalami kemerahan dan mulai terlihat adanya penonjolan pada permukaan gigi,” jelas drg. Rahmita Nuraini, Sp.KGA, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Kadang kala, proses erupsi gigi juga dapat disertai dengan gejala demam dan nyeri ringan.

Baca Juga: Yuk Kenali 3 Tahapan Tumbuh Kembang Gigi Anak!

3. Pengaruh Obat-obatan

Siapa sangka, penyebab gusi bengkak pada anak juga bisa karena efek samping obat-obatan yang ia konsumsi dalam jangka waktu lama.

Pembengkakan gusi akibat konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antikovulsan (anti kejang) atau jenis antibiotik tertentu dapat menjadi pemicu gusi bengkak pada anak.

4. Kebersihan Gigi Kurang Baik

Anak Menyikat Gigi (Orami Photo Stocks)

Foto: Anak Menyikat Gigi (Orami Photo Stocks)

Gusi bengkak pada anak karena kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik menjadi faktor yang tak kalah penting.

“Hal ini dapat menyebabkan terjadinya akumulasi plak dan pembentukan calculus (karang gigi) pada permukaan gigi sehingga menyebabkan peradangan gusi,” ucap drg. Rahmita.

Begitu karang gigi terbentuk, ia mulai merusak jaringan gusi, menyebabkan gusi berdarah dan terlepas dari gigi. Ini dikenal sebagai periodontitis.

Kondisi ini juga seringkali disertai dengan gusi yang mudah berdarah dan aroma yang tidak sedap.

5. Maloklusi Gigi

Susunan gigi yang tidak beraturan dapat menyebabkan akumulasi plak yang terlokalisir. Ini juga menjadi salah satu penyebab gusi bengkak pada anak-anak.

Mengutip University of Rochester Medical Center, gusi bengkak pada anak karena maloklusi gigi pemicu masalah gangguan makan dan mengunyah.

Itu berarti gigi rahang atas tidak bertemu secara normal dengan gigi rahang bawah saat rahang tertutup.

Selain itu, hal ini membuat bakteri menumpuk pada rongga gigi dan memperparah gusi bengkak pada anak.

“Setelah makan, bakteri menjadi bertambah dalam mulut. Bakteri pecah menjadi acid yang kemudian memakan enamel pada gigi dan menyebabkan lubang pada gigi, serta menyebabkan gusi bengkak pada anak,” jelas Kenneth H. Hirsch, DDS, Spesialis mulut dan Operasi Maxillofacial seperti dikutip dari Kids Health.

Baca Juga: 3 Tips Merawat Gigi Anak saat Pandemi, Jangan sampai Si Kecil Sakit Gigi!

Cara Mengobati Gusi Bengkak pada Anak

Lalu, bagaimana cara mengobati gusi bengkak pada anak? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Kumur Air Garam

Air Garam (naturesjeannie.com)

Foto: Air Garam (naturesjeannie.com) (https://www.naturesjeannie.com/wp-content/uploads/2016/05/shutterstock_141356671.jpg)

Cara mengatasi gusi bengkak pada anak yang pertama adalah dengan memintanya kumur dengan air garam.

Dilansir studi dalam International Journal of Dentistry, dengan berkumur air garam dapat meredakan inflamasi yang pemicu terjadinya gusi bengkak pada anak.

Air garam dapat mengobati gusi bengkak pada anak karena dapat mengurangi rasa sakit dan mengurangi bengkak pada gusi.

Garam berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri jahat dalam mulut.

Campurkan ½ sendok teh garam ke dalam segelas air. Lalu minta si kecil berkumur air garam setidaknya dua kali sehari.

2. Kompres dengan Es Batu

Anak Sakit Gigi (multiscreensite.com)

Foto: Anak Sakit Gigi (multiscreensite.com) (https://irp-cdn.multiscreensite.com/ad4d1b48/Depositphotos_child-toothache.jpg)

Cara mengatasi gusi bengkak pada anak yang kedua adalah menggunakan es batu. Dinginnya es batu dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada gusi bengkak.

Ini karena dinginnya es membantu saraf pembuat nyeri menjadi mati rasa.

Ambil beberapa bongkah es baru, bungkus dalam waslap bersih dan tempelkan pada pipi yang sakit atau langsung di gusi yang bengkak.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Karang Gigi pada Balita

3. Kunyit

Kunyit

Foto: Kunyit (Pulse.ng)

Siapa sangka bahan pembuat jamu ini dapat digunakan sebagai cara mengobati gusi bengkak pada anak.

Kandungan curcumin dalam kunyit dipercaya dapat membasmi bakteri penyebab infeksi pada gusi.

Parut sedikit kunyit kemudian campurkan dengan baking soda dan minyak kelapa.

Aduk rata sampai mengental. Gunakan krim ini sebagai pengganti pasta gigi anak atau Moms juga dapat menaruh krim ini pada kain kasa, lalu kompres pada gusi anak yang bengkak.

4. Batasi Makanan Manis

Cara Mengobati Gusi Bengkak Pada Balita 4.jpg

Foto: Cara Mengobati Gusi Bengkak Pada Balita 4.jpg (healthline.com)

Penyebab utama plak yang menempel pada gigi adalah banyaknya konsumsi gula pada anak dalam satu hari.

Batasi konsumsi makanan manis dan gula sebagai salah satu cara mengatasi gusi bengkak pada anak.

Pastikan anak menggosok giginya dengan bersih setelah mengonsumsi makanan manis setiap harinya.

“Gusi bengkak pada anak dapat diatasi dengan memperbaiki teknik penyikatan gigi dan perawatan pembersihan karang gigi, serta pemberian obat kumur yang mengandung chlorhexidine,” ungkap drg. Rahmita.

5. Antibiotik dari Dokter

Obat untuk Atasi Gusi Bengkak pada Anak.jpg

Foto: Obat untuk Atasi Gusi Bengkak pada Anak.jpg (Orami Photo Stock)

Konsumsi obat yang dilakukan bersamaan dengan scaling, adalah cara mengatasi gusi bengkak pada anak.

Biasanya dokter akan menyarankan obat antibiotik untuk anak-anak yang dilihat dari kriteria usianya.

Jadi, jangan berikan obat untuk mengatasi gusi bengkak pada anak sebelum ada arahan dokter, ya, Moms.

Baca Juga: 6 Penyebab Sakit Gigi pada Balita, Jangan Terlambat Ditangani ya!

Nah, itulah penyebab dan beberapa cara mengatasi gusi bengkak pada anak, terutama anak-anak di usia balita.

Kembalikan senyum manis anak dengan mengikuti panduan cara mengatasi gusi bengkak pada anak di atas yuk, Moms!

Sumber: https://www.orami.co.id/magazine/gusi-bengkak-pada-anak

Baca juga: Jenis Investasi yang Menguntungkan

Penutup

Itulah informasi tentang 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi Bengkak pada Anak yang bisa kami sajikan, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *